Yen Melemah Pasca Kenaikan Suku Bunga Bank of Japan
- December 22, 2025
- Posted by: Reza Aswin
- Category: Analisa Fundamental
Apa yang terjadi di pasar
Pelemahan mata uang Yen terjadi tepat setelah Bank of Japan menaikan suku bunga nya menjadi 0.75%. Yen melemah pasca kenaikan suku bunga BOJ ini menunjukan bahwa pasar tidak lagi bereaksi pada aksi kebijakan, melainkan pada arah kebijakan kedepan (Policy Path). Menteri Keuangan Jepang, Satsuki Katayama, menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan yang tepat untuk menghadapi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, terutama jika pergerakan tersebut besifat sepihak dan didorong spekulasi. Pernyataan ini mengacu pada kesepakatan bilateral AS-Jepang, yang menegaskan bahwa intervensi mata uang hanya dibenarkan dalam kondisi volatilitas ekstrem bukan sekedar pelemahan normal. Namun respon pasar justru sebaliknya dimana USDJPY naik sekitar 1,2% dan tercatat sebagai kenaikan terbesar sejak bulan Oktober. Ini menunjukan bahwa kenaikan suku bunga BOJ gagal memberikan “ Kejutan Kebijakan” bagi pasar. Area 160 saat ini dipresepsikan sebagai “ Pain Threshold” dan bukan level psikologis biasa.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – USDCHF = Sideways Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 4306 – 4340 dengan target 4395 – 4432
Stoploss 4240
Grafik XAUUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 158.97 – 160.06 dengan target 155.57 – 156.80
Stoploss 161.87
Grafik USDJPY time frame D1
USDCHF: SELL
Sell Limit: 0.7964 – 0.7995 dengan target 0.7857 – 0.7911
Stoploss 0.8061
Grafik USDCHF time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.



