Sinyal Iran Atas Konflik Timur Tengah
- June 17, 2025
- Posted by: Reza Aswin
- Category: Analisa Fundamental
Apa yang terjadi di pasar
Konflik di Timur Tengah terus berlanjut hingga hari Senin kemarin dengan korban ratusan orang dilaporkan tewas. Keadaan ini membuat Iran memberikan sinyal melalui perantara Arab Saudi bahwa mereka terbuka untuk melanjutkan negosiasi. Para pelaku pasar langsung merespon dengan Risk On, harga minyak turun ke level $71,77 per barel dan harga emas dunia turun dibawah $3400 per troy ounce tadi malam. Walaupun demikian konflik Timur Tengah ini tidak akan berakhir dalam hitungan hari atau minggu, mengingat Israel menuntut Iran untuk menutup semua fasilitas nuklir yang ada serta menurunkan rezim yang sedang berkuasa. Disisi lain Iran sedang mempertimbangkan untuk menutup selat Hormuz, dimana 20% minyak dunia diangkut melewati selat tersebut menuju pasar global. Jika hal ini terjadi maka harga minyak dunia dapat kembali naik sehingga memberikan dampak pada perlambatan ekonomi global. Kesulitan Iran untuk menutup selat Hormuz diakibatkan adanya Armada Kelima Amerika Serikat di Bahrain, yang menjaga pelayaran kapal tanker yang melewati selat tersebut.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish – NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3278 – 3344 dengan target 3434 – 3501
Stoploss 3166
Grafik XAUUSD time frame D1
AUDUSD: BUY
BuyLimit: 0.6440 – 0.6493 dengan target 0.6553 – 0.6609
Stoploss 0.6345
Grafik AUDUSD time frame D1
NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6000 – 0.6035 dengan target 0.6089 – 0.6137
Stoploss 0.5930
Grafik NZDUSD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.