Konflik Timur Tengah Memanas
- June 16, 2025
- Posted by: Reza Aswin
- Category: Analisa Fundamental
Apa yang terjadi di pasar
Konflik di Timur Tengah terus memanas setelah Iran membalas serangan Israel dengan menembakan 270 rudal dan 22 diantaranya berhasil menembus system pertahanan Israel Iron Dome. Belum ada tanda tanda bahwa Israel akan berhenti menyerang Iran dan begitu juga sebaliknya, sehingga Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragchi angkat bicara, “ Jika serangan Israel dihentikan maka respon kami juga akan dihentikan”. Pada hari Sabtu Israel menyerang 2 fasilitas gas alam di South Pars Iran Selatan sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa perang akan meluas ke infrastruktur energi dan mengganggu pasokan domestic dan global kedepannya. Harga minyak dunia naik diatas $70 per barel dan kedepannya diproyeksikan akan sulit turun di bawah $60 jika serangan israel terhadap iran terus berlanjut. Meningkatknya konflik di Timur Tengah tentunya akan berimbas pada instrument keuangan beresiko sehingga diprediksi akan membuat para pelaku pasar kembali Risk Off dan akan lebih memilih asset safe haven kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – USDCHF = Sideways Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3381 – 3422 dengan target 3478 – 3516
Stoploss 3293
Grafik XAUUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 144.88 – 145.57 dengan target 142.72 – 143.45
Stoploss 146.77
Grafik USDJPY time frame D1
USDCHF: SELL
Sell Limit: 0.8142 – 0.8204 dengan target 0.7950 – 0.8037
Stoploss 0.8346
Grafik USDCHF time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.