Amerika Serikat Dan China Dapat Memasuki Jurang Resesi
- October 14, 2025
- Posted by: Reza Aswin
- Category: Analisa Fundamental
Apa yang terjadi di pasar
Perang dagang antara Washington dan Beijing kembali terjadi pada akhir pekan lalu. Apabila kedua negara adi kuasa tersebut, tidak ada yang mau saling mengalah, maka Amerika Serikat dan China diprediksi dapat memasuki jurang resesi atau depresi, menurut Ed Yardeni Presiden Yardeni Research. China menerapkan kebijakan bagi semua perusahaan yang mempergunakan mineral tanah jarang, untuk mendapatkan ijin dari Pemerintah China. Kebijakan ini merupakan balasan atas kebijakan Gedung Putih yang mewajibkan semua perusahaan dalam dan luar negeri yang mempergunakan teknologi Amerika, harus mendapatkan ijin dari Pemerintah AS. Meningkatnya konflik dagang Amerika Serikat dan China akan membuat tarif barang impor kedua negara, dapat mencapai 3 digit. Keadaan ini tentunya akant mengganggu rantai pasokan dunia, ditengah penutupan Pemerintah AS dan Pertumbuhan ekonomi China yang sedang melambat. Pertumbuhan ekonomi global akan melemah tajam, apabila perang dagang kedua negara tidak mereda.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – USDCHF = Sideways Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 4031 – 4080 dengan target 4161 – 4219
Stoploss 3924
Grafik XAUUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 152.78 – 153.54 dengan target 151.03 – 151.91
Stoploss 154.91
Grafik USDJPY time frame D1
USDCHF: SELL
Sell Limit: 0.8054 – 0.8085 dengan target 0.7983 – 0.8013
Stoploss 0.8135
Grafik USDCHF time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata