Data Ekonomi Amerika Serikat Bertumpuk Pasca Shutdown
- November 17, 2025
- Posted by: Reza Aswin
- Category: Analisa Fundamental
Apa yang terjadi di pasar
Setelah lebih dari 1 bulan Pemerintah Federal Amerika Serikat ditutup, maka pada minggu ini data ekonomi mulai akan dirilis. Hampir semua data ekonomi penting AS akan menjadi perhatian para pelaku pasar, pada minggu ini dan terlihat bertumpuk pasca shutdown. Data NFP akan dirilis pada hari Kamis pukul 20.30 wib, dan data tingkat pengangguran diprediksi akan sedikit mengaburkan transparansi data yang terjadi. Data penganngguran berbasis survey ke rumah tangga sehingga sulit dilakukan ulang setelah shutdown, sedangkan data NFP berbasiskan data perusahaan, sehingga mudah untuk dihitung sebagai “ hard data”. Sedangkan data pendapatan rill akan dirilis satu hari setelahnya, yang biasanya dirilis bersamaan dengan data CPI. Shutdown membuat data ekonomi AS tertunda sehingga para pelaku pasar dan Fed seperti kehilangan panduan. Walaupun data akan keluar minggu ini, tetapi karena akan dirilis bertahap dan tentunya ada beberapa informasi penting yang hilang atau tidak lengkap. Pelaku pasar dan Fed seperti berjalan dalam kabut, sehingga ketidakpastian masih terus akan terjadi kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDCHF = Sideways Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3890 – 4021 dengan target 4134 – 4227
Stoploss 3686
Grafik XAUUSD time frame D1
AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6477 – 0.6517 dengan target 0.6575 – 0.6608
Stoploss 0.6403
Grafik AUDUSD time frame D1
USDCHF: SELL
Sell Limit: 0.7960 – 0.8002 dengan target 0.7859 – 0.7904
Stoploss 0.8076
Grafik USDCHF time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
